Juru Bicara Liga Primer Indonesia (LPI), Abi Hasantoso, mempertanyakan keabsahan surat resmi FIFA terkait bergulirnya kompetisi tersebut. Menurut Abi, ada beberapa kejanggalan dalam surat FIFA yang dikirim ke PSSI tersebut.
"Jarang sekali ditemukan pada surat resmi bahwa tanda tangan ada di lembar terpisah."
Sebagaimana diberitakan, PSSI yang diwakili Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, menunjukkan surat teguran dari FIFA mengenai penyelenggaraan LPI dalam jumpa pers yang digelar di Hotel Century, Kamis (13/1/2011) kemarin.
Surat yang diterima oleh PSSI pada 11 Januari melalui faksimil tersebut merupakan surat balasan FIFA atas laporan PSSI mengenai LPI yang dikirimkan sebelumnya. Dalam surat tersebut, federasi sepakbola dunia tersebut meminta agar PSSI menjatuhkan sanksi kepada pihak-pihak yang terlibat dalam LPI. Abi menyatakan ada beberapa hal yang janggal dalam surat tersebut.
Ia mempertanyakan legalitas surat tersebut. "Jarang sekali ditemukan pada surat resmi bahwa tanda tangan ada di lembar terpisah," kata Abi kepada wartawan saat ditemui di Gedung MPR/DPR, Jumat (14/1/2011) sore.
Abi juga menemukan kejanggalan dari respon FIFA yang cepat menanggapi laporan PSSI. "Enggak konkret surat PSSI dibalas dalam sehari. Apalagi, PSSI bukan sekelas Federasi Jerman dan Federasi Brasil yang direspon cepat," jelas Abi.
Meski begitu, Abi menyatakan, pihaknya tak ingin larut mempersoalkan masalah tersebut. "Kami hanya ingin mengurus kompetisi ini agar lebih baik lagi," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar